KARAKTER VS AKADEMIK Pilih mana??

Dok. Visitasi AKMI 2022 Kalimantan Barat

 Pendidikan adalah sebuah teknik dalam mengatasi masalah kebodohan di negeri ini, berbagai teknik dan substansi yang beragam menjadi bahan refrensi yang sangat luas untuk mengefektifkan tujuan pendidikan. Di tulisan ini saya akan sedikit menyampikan pendapat saya tentang konsep pendidikan.ruang lingkup tulisan ini adalah membahas tentang komparasi pendidikan karakter dan akademik. sejauh mana dan seberapa efekti antara kedua substansi tersebut.

Merujuk pada Undang-undang Pendidikan Nasional pasal 15, ayat (1), arah pendidikan akademik adalah penguasaan dan pengembangan= cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, melalui proses pendidikan dan penelitian. Maka, output pendidikan akademik adalah insan akademik, ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi  https://investor.id/opinion/288399/distingsi-pendidikan-akademik-dan-vokasi

menurut wikipedia adalah Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, yang mencakup program pendidikan sarjanamagister, dan doktor.https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_akademik

dan menurut saya pendidikan akademik adalah pendidikan yang fokus pada hasil intelektual peserta didik tanpa melibatkan kemampuan sosialisasi dan sikap seorang peserta didik.

Pendidikan karekter menurut wikipedia adalah Pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter

Menurut saya pendidikan karakter adalah sebuah substansi pendidikan yang fokus membangun sikap, perilaku, attitude dan kemampuan bersosialisasi, interaksi dan kolaborasi di masyarakat. 

diantara pendidikan kedua substansi tersebut semua mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun bangsa menjadi lebih maju dan berkembang, namun saat pelaksanaan pembinaan kita harus mendahaulkan fokus antara kedua substansi tersebut.

DI era milenial saat ini sangat terasa ahlak, sifat dan karakter anak zaman ini sangat jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, banyak ditemukan anak yang mempunyai kemampuan akademik bagus namun kemampuan karakternya masih minim, hal ini terlihat dari cara mereka bersosialisasi yang sudah tidak terlalu mementingkan sopan dan santun dalam ber interaski di masyarakat, dan ke khawatiran ini akan berdamak besar jika tidak kita atasi segera, apalagi dengan kemampuan akademik yang mumpuni tidak diimbangi dengan karakter yang bagus akan sangat rawan menimbulkan perpecahan di masyarakat dan mungkin akan banyak terjadi orang pinter tapi suka minteri orang lain. hal ini juga dikonfirmasi oleh beberapa pejabat negara yang mempunyai kemampuan akademik elit namun terjerat kasus. jadi apakah pendidikan akademik saja sudah cukup??? saya jawab tidak

Bagaimana dengan pendidikan karakter??
banyak ditemukan juga peserta didik yang mempunyai kemampuan karakter yang bagus, mudah diterima masyarakat namun kemampuan intelktual dan literasi mereka masih minim, tentu ini juga sangat mempengaruhi perkembangan bangsa karena keterbatasan intelektual sehingga dalam sebuah organisasi diominasi oleh orang yang mempunyai kemampuan akademik yang bagus.

sangat beruntung jika sebuah organisasi dipimpin oleh orang yang mempunyai kemampuan akademik yang bagus tapi juga mempunyai karakter yang mumpuni, tapi bagaimana jika organisasi dipimpin oleh orang yang akademiknya bagus namun minim karakter atau sebaliknya???

saya sebagai kativis pendidikan sering menemukan keadaan tersebut sehingga saya sering memisahkan substansi tersebut dalam fokus pendidikan dalam kehidupan sehari hari.

Bagaimana kebutuhan pendidikan dizaman milenial sekarang ini??
setelah dunia di landa bencana covid konsep dan kebutuhan pendidikan berubah total, bahkan dengan kondisi pandemi dunia pendidikan dituntut tetap berjalan dalam kondisi apapun, dan dalam posisi ini mainset semua aktivis pendidikan harus berubah total yang biasa dilakukan dengan kondisi tatap muka harus dilakukan dengan kondisi online atau daring.
namun uniknya dengan segala keterbatasan kemampuan baik pendidik. peserta didik dan orang tua yang berbeda beda menjadi beberapa kendala dalam tekin pembelejaran daring ini. dan hasilnya nilai saat ini sudah tidak bisa dijadika satu satunya indikator kemampuan peserta didik dalam meraih prestasi. kenepa??? silahkan di analisis menurut versi anda..
kondisi ini muncul trend baru yaitu lulusan corona, sehingga banyak perusahaan dan instansi dalam proses peneriman pegawai baru tidak cukup hanya mengandalkan nilai akademik saja tapi didampingi dengan tes praktik dan penilaian karakter . Banyak perusahaan besar yang sama sekali tidak menjadikan jenjang tingkat pendidikan sebagai syarat dalam perekrutan pegawai, hal ini menjadi indikator bahwa orang yang mempunyai kemampuan akademik bagus diatas kertas belum tentu mampun melakukan hal pekerjaan sesuai ilmunya.

untuk menyikapi kondisi ini saya berpendapat bahwa kebutuhan kualitas pendidikan saat ini lebih kompleks dan menjadi satu kesatuan yang utuh yaitu antara kemampuan akademik, praktek, karakter, dan literasi( wawasan)

Namun jika kita harus memilih salah satu dari kemampuan akademik dan karakter saya akan lebih mementingkan karakter, 
bagi saya disaat anak tersebut mempunyai karakter yang bagus, mau belajar, mau bersosialisasi, mau menerima pendapat orang lain, mau berusaha menjadi lebih baik ini akan menjadi modal paling utama untuk meningkatkan kemampuan apapun. 

jadi anak bodoh yang mau belajar jauh lebih baik dari pada anak pinter yang ngga mau belajar!!


by. Amrih Prayoga
Banyumas, 6 januari 2023 00.00 WIB
KARAKTER VS AKADEMIK Pilih mana?? KARAKTER VS AKADEMIK Pilih mana?? Reviewed by materi pramuka on January 05, 2023 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Apakah artikel ini membantu?

Theme images by duncan1890. Powered by Blogger.